Forgein Exchange (forex) dikenal dengan Valuta Asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan, maka dalam hal ini dibutuhkan sebuah perlindungan hukum. Foreign Exchange (Forex) Futures merupakan salah satu instrumen investasi dan juga pasar keuangan terbesar di dunia sehingga dapat membantu pembangunan lndonesia. Saat ini Foreign Exchange (Forex) Futures sedang trend yang mewabah dan menarik perhatian banyak pihak, baik investor atau publik pada umumnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa perlindungan hukum terhadap konsumen/trader dalam transaksi Forex serta sanksi Hukum yang diberikan oleh Pemerintah kepada pialang/Broker Forex Ilegal maupun Legal. Penelitian ini menggunakan metode normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Sumber data yang digunakan adalah sumber data skunder dan primer setelah terkumpul selanjutnya data tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode pengolahan data hukum secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus dugaan penipuan investasi bodong berkedok trading forex futures rnelibatkan pialang ilegal dan Legal yang merugikan para konsumen/trader forex. Sejalan dengan itu pemerintah mengeluarkan aturan hukum yaitu Undang-Undang No.08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen agar dapat menjadi dasar hukum yang akurat dan penuh optimisme dalam melindungi hak-hak konsumen.