Melalui Corporate Social and Environmental Responsibility (CSER), Perusahaan berkontribusi secara aktif untuk mengatasi masalah kerawanan sosial di masyarakat. Namun, ketika kita mengetahui bahwa perusahaan terkena dampak finansial,menarik untuk dilakukan penelitian mengenai motivasi perusahaan dalam memberikan dana TJSL, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tetap melaksanakan program TJSLnya, baiok hanya terbatas pada jatuh tempo kewajiban pengaturan atau motif lainnya. Penelitian ini dilakukan dari perspektif sosiologi hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewajiban TJSL dalam berbagai peraturan bukan hanya keinginan pembuat Undang-undang tetapi lahir dari kesadaran masyarakat, mengingat kekeluargaan sudah terjalin sejak lama. Meski tidak ada batasan tegas yang mengatur syarat atau sanksi penerapan TJSL dalam UU BUMN, namun BUMN di sektor pertambangan menunjukan komitmen kepedulian sosialnya dengan tetap melaksanakan program TJSL pada tahun 2020 dan 2021.