Indonesia merupakan negara kedua pemasok sampah plastik terbanyak setelah China. Pertumbuhan penduduk tiap tahunnya bertambah, dan menjadikan Indonesia sebagai negara nomor 4 (empat) di dunia dengan jumlah penduduk terpadat. Lingkungan hidup merupakan komponen yang mutlak dari kehidupan makhluk hidup karena untuk keperluan hidup berbagai jenis makhluk hidup termasuk manusia memerlukan lingkungan hidup. Dengan penduduk Indonesia yang begitu padat, dan khususnya perkembangan penduduk di Kota Jayapura juga mengalami kenaikan, tidak menutup kemungkinan menyebabkan volume sampah di Kota Jayapura bertambah dan menumpuk jika tidak dikelola dengan baik dan benar oleh Pemerintah Indonesia, Khususnya Pemerintah Kota Jayapura. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui dampak penerapan peraturan Walikota Jayapura nomor 1 tahun 2019 tentang penggunaan tas belanja alternatif pengganti kantong plastik pada pertokoan dan pusat pembelanjaan di Kota Jayapura. Metode penelitian kualitatif yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini, dengan mendeskripsikan alur logika analisa data primer dan data sekunder yang diperoleh penulis. Penelitian dilaksanakan di Kota Jayapura. Hasil yang diperoleh implementasi peraturan Walikota Jayapura Nomor 1 tahun 2019 di pertokoan dan pusat pembelanjaan yang ada di Kota Jayapura. Diperoleh kesimpulan kurangnya efektifitas penerapan peraturan Walikota Jayapura nomor 1 tahun 2019 karena belum diterapkan di pasar tradisional, dan belum adanya sanksi tegas terkait ketidak patuhan terhadap peraturan Walikota tersebut.