Pandemi COVID-19 sudah dua tahun tujuh bulan melanda Indonesia terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus corona pada tanggal 2 Maret 2020. Dampak dari pandemi COVID-19 terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu dan telah menimbulkan banyak korban jiwa serta keterpurukan finansial di berbagai tingkatan ekonomi khususnya masyarakat menengah ke bawah yang berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat tersebut. Pemerintah terus memperbarui data terkait kasus COVID-19 yang dipublikasikan pada situs resmi Kementerian Kesehatan, terhitung sampai dengan tanggal 21 Oktober 2022 jumlah kasus yang terkonfirmasi di Indonesia sebanyak 6.467.189 kasus. Kekhawatiran akan penyebaran virus COVID-19 di Indonesia masih membayangi baik bagi instansi pemerintahan maupun swasta. Walau Presiden Republik Indonesia telah menyatakan bahwa masyarakat sudah boleh melepas masker di tempat terbuka, namun antisipasi akan meluasnya penularan COVID-19 masih terus digalakkan. Bagi penyedia lapangan pekerjaan baik di sektor pemerintahan dan wirausahawan/organisasi/perusahaan swasta masih terus menghadapi tantangan besar dalam upaya menekan penyebaran virus COVID-19 serta melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerjanya di tempat kerja. Maka dari itu setiap organisasi atau perusahaan haruslah melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pegawai atau karyawannya. Hal ini dikarenakan K3 merupakan suatu alat mencegah terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan kerja, yang dalam masa pandemi ini bentuknya adalah tertular virus Covid-19. Implementasi keselamatan dan kesehatan kerja ini harus dilakukan oleh setiap organisasi dan perusahaan karena hal ini menjadi titik poin pencegahan penularan COVID-19 di tempat kerja. Pimpinan harus terus melakukan upaya-upaya preventif dalam pencegahan penularan COVID-19 di organisasi atau perusahaannya. Kondisi pandemi COVID-19 membuktikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) jadi kunci penting dalam upaya perlindungan pegawai dan kelangsungan usaha. Berdasarkan hal tersebut di atas, kajian dalam penelitian ini menjadi penting dilakukan untuk memahami bagaimana upaya yang dilakukan pegawai KPKNL Pamekasan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pegawainya di masa pandemi.