AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam memberikan hak merdeka mengajar dan merdeka belajar bagi guru serta siswa di suatu perpustakaan sekolah, yang dimana untuk menghadirkan pendidikan bermutu tinggi melalui keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha/industri dan masyarakat. Metode penelitian karya ilmiah ini, menggunakan metode penelitian kualitatif, deskriptif dan melalui tahap wawancara dengan narasumber. Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka lembaga pendidikan seperti SMA melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), tolak ukur mengevaluasi kualitas sekolah. Literasi, numerasi dan pengetahuan kepribadian termasuk dalam evaluasi ini. Perpustakaan sebagai jantung sekolah, memiliki peran sentral dalam kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah. Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka berhubungan dengan Merdeka Membaca agar siswa menjadi generasi yang kuat literasinya. Perpustakaan sekolah menjadi salah satu penunjang dalam pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka, turut berkontribusi dalam proses belajar mengajar kedepannya. Untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka diperlukan pendampingan perpustakaan yang mempunyai peran startegis untuk mendukung Implementasi Kurikulum merdeka bagi siswa untuk merdeka belajar, merdeka literasi dan merdeka membaca. Jadi, peran perpustakaan “Sasana Widya Pustaka” SMA Negeri 1 Gemolong kaitannya dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, adalah (1) sebagai mitra siswa dalam belajar, (2) pusat sumber informasi, (3)pendidikan/edukasi, (4) penelitian, (5) ruang belajar dan (6) rekreasi.