Dalam setiap bidang kehidupan, anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan hak yang sama dengan anak lainnya. Termasuk di dalam pendidikan. Namun untuk hasil belajar yang terbaik, guru harus memberi mereka perhatian ekstra selama proses belajar mengajar. Komunikasi tatap muka dan dua arah yang dimaksud dalam pengertian komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang yang terjadi secara tatap muka (dyadic communication), sangat efektif untuk pembelajaran sehingga dapat menerima secara langsung umpan balik dari guru dan siswa. Komunikasi interpersonal ditandai dengan aliran pesan dua arah, lingkungan informal, respon cepat, peserta yang dekat satu sama lain, dan individu yang secara spontan dan bersamaan menyampaikan komunikasi verbal dan nonverbal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kumunikasi guru pada Anak Berkebutuhan Khusus di dalam kelas, dan bagaimana komunikasi interpersonal yang dilakukan guru pada ABK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskritif, dimulai dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian, seorang guru dapat menjalin komunikasi interpersonal dengan siswa dengan mendekati masing-masing siswa secara individual dan memberikan instruksi baik secara langsung (verbal) maupun menggunakan bahasa isyarat (non-verbal).