Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) di akhir tahun 2019, pada bulan Desember, wabah ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada 7 Januari 2020, para peneliti berhasil menentukan penyebab pneumonia ini, virus corona baru. Organisasi kesehatan dunia secara resmi menamai penyakit ini COVID-19 (Coronavirus Disease 2019), dan nama virusnya adalah SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Vaksinasi Covid-19 sebagai sebuah program kebijakan pemerintah di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan, kematian akibat Covid-19 dan tercapainya kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) serta melindungi masyarakat dari penyakit Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah: Bagaimana kepatuhan masyarakat Kota Denpasar terhadap program vaksinasi. Pendekatan dalam karya ilmiah ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang didukung pendekatan yuridis empiris. Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar termasuk Kota yang mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam melakukan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat Kota Denpasar. Data vaksin terbaru Kementrian Kesehatan per tanggal 23 November 2022, Kota Denpasar merupakan kota terpilih di Bali dengan pencapaian vaksinasi dosis 3 tertinggi di Provinsi Bali yaitu mencapai 532.568 dosis vaksin yang pencapiannya 84,29% dari target provinsi. Penyebab kepatuhan masyarakat Kota Denpasar terkait Program Vaksinasi diantaranya adalah substansi hukum (peraturan perundang-undangan), struktur hukum (penegakan hukum dan sarana prasarana), budaya hukum (masyarakat dan kebudayaan), dan upaya pemerintah kota Denpasar melakukan upaya-upaya demi suksesnya vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar.