Dengan perubahan zaman dan perkembangan dunia perekonomian1, peran dari berbagai komponen masyarakat khususnya di bidang ekonomi. Masyarakat perlu dapat meningkatkan keterampilannya dalam berbagai sektor, khususnya dalam sektor ekonomi. Dengan persaingan industri yang semakin ketat selama ini, setiap perusahaan harus mengembangkan kualitas usahanya agar dapat bertahan dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan kehidupan perusahaan. Kualitas suatu perusahaan dapat bertahan baik jika perushaan tersebut dapat membuat keputusan yang tepat Salah satu indikator peningkatan kualitas pelayanan adalah aspek penilaian kinerja. Penilaian kinerja dikatakan sebagai isu utama baik dalam proses perencanaan dan kontrol maupun dalam proses transaksi seperti akuisisi, penawaran saham dan merger. Hasil dan keefektifan Balanced Scorecard yang baru ditawarkan telah mengubah pandangan bahwa mengukur kinerja perusahaan cukup dengan mengkaji kinerja keuangannya, metode yang digunakan mengacu pada empat aspek yakni perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan dengan hasil sebagai berikut pada perspektif pelanggan jumlah nasabah meningkat menjadi 320 nasabah dan menjadi 2198 nasabah. Skor retensi pelanggan adalah 85,4%, hasil survey kepuasan pelanggan memiliki skor 8,1 yang mendeskripsikan kepuasan pelanggan Galaxy Solusindo sesuai. Karena nilai perhitungan MCE yakni 0,883 atau 88,3%. Dan dengan meniadakan atau meniadakan proses menunggu barang maka MCE yang semula 88,3% meningkat menjadi 91,8%. Pada perspektif perkembangan dan pertumbugan turnover karyawan pada tahun 2020 dan 2021 Turnover karyawan sebesar 6,1% pada periode tersebut dan meningkat menjadi 5,8% di tahun 2021 yang terbilang sangat baik, jika tingkat turnover karyawan terus menurun, Galaxy Solusindo akan diuntungkan. Karena lebih sedikit karyawan yang keluar dari perusahaan, biaya rekrutmen, biaya pelatihan dan proses penyesuaian yang agak lama berkurang.