ABSTRAKPenerapan deasidifikasi yang dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari menggunakan teknik brushing (kuas) dan spraying (penyemprotan). Jenis kertas yang perlu dilakukan deasidifikasi dengan kriteria warna kertas berubah menjadi kuning atau coklat dan adanya bercak jamur atau lembab. Selain itu, tahun terciptanya kertas dalam kurun waktu 1980 – 2000 serta kandungan informasi yang berharga juga merupakan kriteria pemilihan kertas yang perlu dilakukan deasidifikasi. Setelah dilakukan deasidifikasi menggunakan kedua teknik tersebut, untuk mengetahui rentang pH akhir dilakukan sebuah pengukuran. Pengukuran menggunakan dua alat yaitu pH universal dan kertas lakmus biru sama halnya seperti pengukuran pada pH awal kertas. Setelah dilakukan metode deasidifikasi, pH akhir menghasilkan kenaikan pH dari asam ke basa. Pada lima jenis arsip sesuai tempat penyimpanannya, mayoritas menghasilkan pH basa dengan rentang pH antara 7 - 11. Salah satunya ditunjukkan dengan peningkatan pH 11 pada jenis kertas arsip yang tersimpan dalam boks tahun 1998 dan arsip yang diikat pada rak tahun 1984.