Gaya hidup remaja zaman sekarang memang lebih berkembang dan transparan dibandingkan zaman dahulu. Gaya berpikir, gaya berperilaku, serta gaya berbahasa pun juga ditentukan oleh gaya hidup yang terkini. Trend zaman sekarang yang diikutoi oleh beberapa dari mereka adalah bergaya kebarat – baratan. Pakaian bekas impor atau produk thrifting bisa disebut juga merupakan suatu benda yang dapat dijadikan penyelesaian bagi mereka yg ingin tampil gaya (fashion) dengan merek populer tetapi harganya ramah dikantong. Kenyataan ini memang sudah ada sejak lama timbul di Indonesia. Mulai munculnya impor baju bekas ditimbulkan karena jumlah pakaian yang berada di dalam negeri yang tidak bisa mencukupi keinginan gaya hidup masyarakatnya. Sehingga, solusi alternatif dari masalah itu adalah dengan menggunakan baju bekas impor juga ekspor yang masih pantas untuk digunakan. Penelitian ini menelaah mengenai fenomena thrift shopping fashion menjadi gaya hidup di kalangan remaja, studi pada anak muda di Kota Gresik. Tujuan asal penelitian ini untuk mengetahui gaya hidup remaja terhadap konsumsi pakaian bekas. Lokasi penelitian terletak di Kota Gresik. Data manual diperoleh melalui informasi lapangan survei, sedangkan data sekunder diperoleh berasal dari internet. Hasil penelitian ini adalah pengaruh gaya hidup, pendapat remaja terkait produk thrifting, informasi persentase minat terhadap produk thrifting tersebut.