Pergeseran pemaknaan kebudayaan di era digitalisasi merupakan suatu tantangan baru bagi generasi pendahulu untuk terus mewariskan berbagai tradisi kepada generasi penerus. Produk digitalisasi yang banyak bersinggungan dengan masyarakat dan sedang banyak digunakan salah satunya yaitu media sosial TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai pemahaman bahwa media Tiktok dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan berbagai macam kebudayaan terutama Festival Tabuik Pariaman kepada masyarakat secara luas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan Pustaka sebagai acuan utama penulisan. Data penelitian diambil melalui observasi dan wawancara secara langsung kepada narasumber terkait. Adapun hasil penelitian mengatakan bahwa media TikTok dinilai efektif sebagai media promosi bahkan dalam konteks kebudayaan karena dapat menjangkau banyak audience secara global. Penelitian diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi masarakat serta pemerintah setempat untuk lebih efektif memanfaatkan media TikTok untuk mempromosikan serta mempertahankan tradisi kebudayaan daerah.