Abstrak Narapidana atau Napi adalah terpidana yang berada dalam masa menjalani pidana "hilang kemerdekaan" di lembaga permasyarakatan. Meskipun terpidana kehilangan kemerdekaannya, dilain sisi dari keadaan Napi ada hak-hak narapidana yang tetap dilindungi dalam sistem pemasyarakatan Indonesia. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan. Begitu juga dengan hak Kebutuhan biologis sebagai kebutuhan dasar manusia, Negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menjamin Hak Asasi warga negaranya, termasuk narapidana. maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemenuhan hak biologis bagi narapidana yang sudah menikah telah terlaksana pada Rumah Tahanan Negara Tamiang Layang serta untuk mengetahui bagaimana cara pemenuhan hak biologis narapidana yang sudah menikah di Rumah Tahanan Negara Tamiang Layang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan menggabungkan data yang ada di lapangan berupa wawancara dengan data yang ada di studi kepustakaan. kebutuhan biologis merupakan kebutuhan dasar manusia selain makan, minum, dan tidur yang harus terpenuhi. Serta negara bertanggung jawab penuh atas kesehatan narapidana sesuai yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pemerintah bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan, pengorganisasian, pengembangan dan pengawasan penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan dapat diakses oleh masyarakat. Setiap orang berhak menjalani kehidupan yang sehat, aman, dan bebas dari paksaan atau kekerasan, kehidupan reproduksi dan seksual dengan pasangan yang sah.