Akuntansi forensik dan audit investigatif merupakan metode untuk mendeteksi kecurangan salah satunya adalah kecurangan dalam hal pengadaan barang atau jasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak penerapan akuntansi forensik dan audit investigasi, baik secara parsial maupun simultan terhdap pendeteksian kecurangan di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Populasi dalam penelitian ini yaitu aduitor yang bekerja di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dengan sampel auditor bagian investigasi, Akuntan Negara Akuntabilitas Pemerintah Daerah, dan Instansi Pengawas Pemerintah sebanyak 41 responden. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling, data dalam penelitian ini berupa data primer yang bersumber dari kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan akuntansi forensik dan audit investigatif berpengaruh positif signifikan terhadap pendeteksian kecurangan pengadaan barang atau jasa pada Perwakilan Kantor BPKP Mempawah Provinsi Kalimantan Barat.