Search for collections on Karya Ilmiah

Kedudukan Gak Anak Dalam Status Pernikahan Siri Dilihat Dari Hukum Positif Indonesia

NURUL HIDAYAH (2022) Kedudukan Gak Anak Dalam Status Pernikahan Siri Dilihat Dari Hukum Positif Indonesia. Karya Ilmiah thesis, Universitas Terbuka.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Pernikahan siri mempengaruhi hak anak. berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada Pasal 2 ayat (2) menerangkan bahwa “tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku,’’ dengan begitu pernikahan siri menurut hukum positifadalah tidak sah. Ditulisnya karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan hak anak dalam pernikahan siri dilihat dari hukum positif di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (Statute Approach). Hasil analisis dari penulis bahwa, perlindungan Hak Anak diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Konvensi Hak Anak. Hak anak dari hasil pernikahan siri dalam hukum positif di Indonesia diatur dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010. Penyebab Pernikahan siri ada beberapa faktor yaitu, tidak direstui oleh orang tua, ingin berpoligami, merasa tidak bahagia dengan pasangan, menghindari zina, belum ada kesiapan finansial dan sosial, menghalalkan hubungan badan, menghindari biaya administrasi, dan karena perbedaan agama.ABSTRACTSiri marriage affects children's rights. based on Law Number 1 of 1974 concerning Marriage in Article 2 paragraph (2) explains that "every marriage is recorded according to the applicable laws and regulations," “Therefore, according to positive law, unregistered marriage is invalid. Writing this scientific paper aims to analyze the position of children's rights in unregistered marriages in terms of positive law in Indonesia. The method used is a statutory approach (Statute Approach). The results of the analysis from the author that, the protection of children's rights is regulated in Law Number 35 of 2014 amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection, and the Convention on Children's Rights. The rights of children from unregistered marriages in positive law in Indonesia are regulated in Constitutional Court Decision No. 46/PUU-VIII/2010. There are several factors that cause unregistered marriages, namely, parents do not approve, want to be polygamous, feel unhappy with their partner, avoid adultery, lack of financial and social readiness, justify sexual intercourse, avoid administrative costs, and because of religious differences.

Item Type: Thesis (Karya Ilmiah)
Additional Information: 20222
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Hak Anak, Pernikahan Siri, Hukum PositifKeywords: Children's Rights, Siri Marriage, Positive Law
Subjects: Program Studi > 311 Ilmu Hukum S1
Divisions: Fakultas > Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP)
Depositing User: Karil Repository
Date Deposited: 07 Dec 2023 07:46
Last Modified: 07 Dec 2023 07:46
URI: http://student-repository.ut.ac.id/id/eprint/544

Actions (login required)

View Item
View Item