adibpamungkas24@gmail.comAbstrakPemilu merupakan agenda 5 tahunan yang tidak akan pernah absen dari Negara Demokrasi seperti Indonesia. Pemilu dengan anggaran sampai triliunan diharapkan dapat lahir pemimpin yang berkualitas dan berintegeritas. Maka dari itu perlu adanya mekanisme dan sumberdaya penyelenggara Pemilu yang baik sesuai dengan kaidah Management Sumber Daya Manusia. Terdapat Gap antara harapan terciptanya tahapan Pemilu yang berjalan dengan intergeritas tanpa menyampingkan kemajuan teknologi yang ada. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia selalu mendorong adanya inovasi-inovasi demi mempermudah Tahapan dengan diciptakannya Sistem Informasi Kepemiluan. Disisi lain tidak hanya dalam bidang Teknologi yang dikembangkan secara masiv dalam cangkupan Nasional. Pelaksana Sekretariat perlu pula diberikan edukasi dan kemampuan dalam menjalankan teknologi tersebut. Antara harapan Pemilu dimudahkan dengan adanya system informasi dan cepat karena system yang terintegerasi secara Nasional namun operator yang menjalankan masih terbilang belum mencukupi secara kapasitas penanganan teknologi. Gap inilah yang diambil oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam melaksanakan Managemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terutama untuk Pelaksana/Staf yang memerlukan penanganan khusus agar lancarnya tahapan yang cepat dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi metode management sumber daya manusia yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Pati dalam Tahapan Verifikasi Partai Politik. Motodologi penelitian ini adalah deskriptif analisis, menggunakan sumber utama dari buku-buku management SDM dan Undang-undangan kepemiluan itu sendiri. Peneliti melakukan triangulasi data dengan pencocokan data dengan wawancara secara snowball dengan pemangku kebijakan yang ada di KPU Kabupaten Pati. Dalam penelitan yang dilakukan dapat ditarik simpulan bahwa KPU Kabupaten Pati sudah melakukan kegiatan mulai perencanaan, penempatan SDM sesuai kebutuhan dan kemampuan, melaksanakan perencanaan, dan melakukan kontrol secara micro. Tujuan dari hal-hal tersebut adalah untuk melaksanakan kegiatan atau tahapan verifikasi dengan efektif dan efisien utamanya untuk menyelesaikan tugas organisasi.