ABSTRAKSebagai masyarakat yang hidup di sebuah pedesaan mata pencaharian yang mayoritas dilakukan adalah bertani dan usaha peternakan (peternak). Seperti halnya masyarakat Desa Dukuhseti untuk meningkatkan taraf ekonominya, mereka menjalani usaha peternakan yang diantaranya yaitu ternak sapi. Usaha yang dijalankan berupa pengembangbiakan sapi dengan cara memelihara indukan sapi untuk dikembangbiakan. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam fenomena ini. Tujuan adanya penelitian adalah untuk bersama mengetahui bagaimana mekanisme pada pengembangbiakan sapi yang ada di Desa Dukuhseti. Sehingga metode penelitian yang diaplikasikannya berupa kualitatif deskriptif dengan adanya data primer yang diperoleh dari studi lapangan atau field research. Selanjutnya, peneliti juga mencantumkan rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu (i) Bagaimana prosedur pengembangbiakan sapi, (ii) serta bagaimana penggunaan akad pada jual beli sperma sapi?. Adapun hasil dari pembahasan ini dapat diketahui bahwa hanya minoritas masyarakat yang masih menggunakan cara tradisional dalam mengembangbiakan hewan ternak mereka. Akan tetapi untuk transaksi jual beli sperma sapi Desa Dukuhseti telah menerapkan prinsip akad ijarah. Dengan demikian, penelitian ini dapat diimplikasikan sebagai referensi para peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan akad-akad dalam ekonomi syariah.