Tanah termasuk dalam sumber utama yang dapat menunjang aktivitas hidup manusia. Agar lebih menjamin pengakuan dan kepastian atas tanah yang dimilikinya, salah satu cara yang bisa diambil sebagai langkah alternatifnya adalah dengan melakukan pendaftaran tanah. Untuk dapat melakukan proses pendaftaran tanah maupun keperluan yang berkaitan dengan pertanahan ini masyarakat bisa datang ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Penulisan karya ilmiah ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kuantitatif. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan BPN Kota Cirebon dalam memberikan pelayanan public khususnya pada pelayanan pendaftaran tanah, tolok ukurnya adalah dapat dengan menggunakan dimensi kualitas pelayanan. Terdapat 5 dimensi kualitas pelayanan menurut Zeithaml, Berry, dan Parasuraman yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan pada proses pendaftaran tanah di BPN Kota Cirebon, yakni; Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapat bahwa kelima dimensi kualitas pelayanan ini sudah terlaksana dengan cukup baik dan optimal. Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pendaftaran tanah, yakni; (a.) masyarakat yang belum paham akan prosedur; (b.) ketidaklengkapan dokumen pemohon pendaftaran tanah dan lambatnya penerbitan sertipikat tanah.