ABSTRAKHasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas 1 SDS Daya Putra, Jakarta Utara ditemukan bahwa peserta didik masih mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menyusun kata dan kalimat. Peserta didik sulit menggabungkan huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat selalu merasa kebingungan. Menyusun kata dan kalimat acak belum terlalu difahami. Melalui model pembelajaran scramble peserta didik diajarkan menyusun kata dan kalimat menggunakan kartu, dan model ini sangat cocok digunakan dikelas 1 karena sangat menyenangkan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya pada materi menyusun kata dan kalimat dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dimana terdapat tahapan siklus I dan siklus II dalam pelaksanaannya yang terbagi menjadi empat yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini berjumlah 31 peserta didik yang terdiri dari 16 laki-laki dan 15 perempuan. Teknik analisis data menggunakan kuantitatif dari hasil tes evaluasi dan kualitatif dari penilaian lembar observasi. Hasil siklus I menunjukkan nilai rata-rata 58 dengan ketuntasa klasikal diangka 26%. Pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata 84,5 dengan ketuntasan klasikal mencapai 90%. Dari data siklus I maupun siklus II menunjukkan bahwa model pembelajaran scramble dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya pada materi menyusun kata dan kalimat.Kata Kunci : Model Pembelajaran Scramble, Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Menyusun Kata dan Kalimat