Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSD Madani. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data utama dalam penlitian ini didapatkan dari wawancara semi terstruktur dengan mewawancarai bendahara dan kepala sub bagian keuangan, bagian anggaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSD Madani ditetapkan menjadi BLUD pada tahun November 2020 dan mengimplementasikan penerapan BLUD pada tahun 2021, telah menerapkan fleksibilitas pada pola pengelolaan keuangannya. Flesibilitas yang telah diterapkan adalah terhadap pengelolaan pendapatan, tarif, pengelolaan kas, pengelolaan pegawai, pengelolaan belanja, pengelolaan barang, dan kerja sama. Sedangkan fleksibilitas kelebihan belanja dari anggaran yang telah ditetapkan menjadi perdebatan dengan Pemerintah Daerah yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru. Hal ini disebabkan karena kurangnya SDM dan kurangnya pemahaman yang sinergis antara Pemerintah Daerah dengan RSD Madani terhadap pedoman teknis implementasi fleksibilitas BLUD sehingga ada keraguan dari rumah sakit untuk menjalankan fleksibilitas secara optimal .