Rendahnya minat baca di Indonesia merupakan salah satu penghambat kemajuan negara, pengaruhnya pada kualitas individu sehingga sulit untuk meningkatkatkan daya saing. Seseorang yang kurang membaca menjadi tidak memiliki motivasi untuk mengahadapi berbagai tantangan.Dalam usaha untuk mempersiapkan siswa agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat, guru memiliki tanggung jawab untuk melatih dan membimbing siswa dengan keterampilan dasar yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah inisiatif yang diusulkan dan dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengatasi kekurangan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan membaca. Buku Penaku sangat diperlukan untuk membantu guru dalam mengatasi minat baca peserta didik. Pada buku Penaku, diterapkan pendekatan Scientific yang diaplikasikan ke dalam pembelajaran supaya para peserta didik mampu mengolah data atau informasi, kemudian menalar dan menyajikan data, kegiatan tersebut harus disertai dengan keterampilan memahami bacaan. Pembiasaan membaca dilaksanakan pada saat awal sebelum kegiatan pembelajaran. Tujuan dilakukan pembiasaan membaca adalah untuk membuka wawasan bagi peserta didik, sehingga saat pembelajaran peserta didik memiliki pengetahuan yang beragam.