Kemampuan mewarnai pada kelompok usia 3-4 tahun di KB Mawar 09 Turen Malang masih sangat rendah. Karena Kurangnya stimulasi yang diberikan, baik dari guru maupun orang tua. Alat dan bahan mewarnai yang di gunakan monoton, yaitu krayon saja. Kondisi ini diduga guru belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga anak-anak mudah bosan, dan ingin cepat-cepat ganti kegiatan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mewarnai gambar pada anak usia 3-4 tahun di KB Mawar 09 Turen Malang melalui penggunaan metode demonstrasi. Metode ini melibatkan guru sebagai demonstrator yang secara langsung menunjukkan teknik mewarnai kepada anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Pada siklus pertama, dilakukan pengenalan teknik mewarnai menggunakan krayon dan cat air melalui demonstrasi oleh guru. Kemudian, dilakukan observasi terhadap konsentrasi belajar anak saat mewarnai gambar. Hasil dari siklus pertama menunjukkan bahwa masih terdapat anak-anak yang kurang fokus dan kurang antusias dalam kegiatan mewarnai gambar. Oleh karena itu, pada siklus kedua, dilakukan pendekatan individu dengan bertanya kepada anak tentang faktor yang membuat mereka fokus dalam mengerjakan tugas. Guru juga mencari aktivitas lain yang dapat memancing fokus anak. Hasil dari siklus kedua menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan mewarnai gambar anak. Persentase anak yang mampu mewarnai dengan baik meningkat dari 71% pada siklus pertama menjadi 96% pada siklus kedua. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi efektif dalam meningkatkan kemampuan mewarnai gambar pada anak usia 3-4 tahun. Guru perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar anak dan melakukan pendekatan individu untuk memaksimalkan hasil pembelajaran.Kata kunci : Kemampuan mewarnai gambar, anak usia 3-4 tahun. Metode demonstrasi