ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V (Lima) SDN 4 Begadung Nganjuk. Pembelajaran IPS yang dilakukan masih berpusat pada guru. Sehingga kurang adanya interaksi antara guru dengan siswa maupun antar siswa. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran Talking Stick dengan media kartu bergambar. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan siklus pelaksanaannya yang berupa pola: perencanaan-tindakan-observasi-refleksi-revisi (perencanaan ulang). Penelitian ini terdiri dari siklus I dan siklus II. Ada pun subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas V (Lima) SDN 4 Begadung Nganjuk. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengukur nilai yang diperoleh siswa melalui tes. Sedangkan, analisis kualitatif digunakan untuk memperoleh data dari hasil pengamatan aktivitas siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, persentase hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus I, sebanyak 33% termasuk ke dalam kategori tuntas. Kemudian, pada siklus II persentase tersebut meningkat menjadi 90%.ABSTRACTThis research is motivated by the low learning outcomes of students in the Social Studies subject in Grade V (Five) of SDN 4 Begadung Nganjuk. The Social Studies instruction in this school is still teacher-centered, lacking interaction between teachers and students as well as among students themselves. Therefore, the objective of this research is to improve students' learning outcomes by implementing the Talking Stick learning method using picture cards as media. This study utilizes the Classroom Action Research (CAR) method with a cycle consisting of planning-action-observation-reflection-revision (replanning). The research consists of Cycle I and Cycle II. The research subjects are 30 students in Grade V (Five) of SDN 4 Begadung Nganjuk. Both quantitative and qualitative data analysis techniques are employed. Quantitative analysis is used to measure the scores obtained by students through tests, while qualitative analysis is used to gather data from observing student activities during the learning process. The results of this research indicate that the percentage of students' learning outcomes improved from Cycle I to Cycle II. In Cycle I, 33% of the students achieved satisfactory results. In Cycle II, the percentage increased to 90%.