AbstrakBerbicara merupakan aspek berbahasa yang harus dibina dan dikembangkan. Salah satu materi kegiatan berbicara adalah keterampilan berbicara melalui menceritakan Kembali isi teks bacaan. Masalah-masalah pembelajaran terutama mengenai keterampilan berbicara banyak ditemukan. Hal ini juga dialami oleh siswa kelas 2 Egrang di SD Muhammadiyah Manyar yang ditunjukkan dengan siswa mengalami kesulitan dan kurang percaya diri dalam praktek berbicara untuk menceritakan isi teks bacaan. Guru menyajikan materi menggunakan metode ceramah dan tanya jawab tanpa memperhatikan metode lain yang lebih menyenangkan yang bisa digunakan agar siswa memahami materi dengan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka diadakan sebuah perbaikan dengan menggunakan metode diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Manyar Gresik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus perbaikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Hasil pra siklus menunjukkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menunjukkan ada peningkatan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan kondisi awal pada pra siklus yang menunjukkan hasil yang rendah yakni hanya 6 siswa dengan persentase 28,57% yang tuntas atau mencapai nilai KKM 75. Pada siklus I pencapaian hasil belajar meningkat menjadi 14 siswa dengan persentase 66,67% yang tuntas dan mendapat nilai 75 atau di atas 75, dan pada siklus II meningkat menjadi 18 siswa dengan persentase 85,71% yang tuntas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran menggunakan metode diskusi berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Manyar.AbstractSpeaking is an aspect of language that must be fostered and developed. One of the materials for speaking activities is speaking skills through retelling the content of reading texts. Learning problems, especially regarding speaking skills, are common. This was also experienced by grade 2 students of Egrang at SD Muhammadiyah Manyar who were shown by students experiencing difficulties and lack of confidence in speaking practice to tell the content of reading texts. The teacher presents the material using the lecture and question and answer method without paying attention to other more fun methods that can be used so that students understand the material well. Based on this background, an improvement was made using the discussion method which aims to improve students' speaking skills in Indonesian subjects in grade 2 students of SD Muhammadiyah Manyar Gresik. This research was carried out in two cycles of improvement in learning Indonesian in improving speaking skills. Pre-cycle results show student learning outcomes before and after treatment show a significant improvement. This is evidenced by the initial condition in the pre-cycle which showed low results, namely only 6 students with a percentage of 28.57% who completed or achieved a KKM score of 75. In the first cycle the achievement of learning outcomes increased to 14 students with a percentage of 66.67% who completed and scored 75 or above 75, and in the second cycle increased to 18 students with a percentage of 85.71% who were completed. Thus, it can be concluded that learning improvements using the discussion method have succeeded in improving student learning outcomes in Indonesian subjects in grade 2 students of SD Muhammadiyah Manyar.