Kemampuan berfikir kritis sangat erat kaitannya dengan kemampuan dalam mengamati, menalar, dan mengkomunikasikan suatu ide dan gagasan. Kemampuan bernalar kritis merupakan bagian dari aspek pengembangan kognitif pada Pendidikan Anak Usia Dini. Tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di TKMNU 292 Istiqlaliyah Manyar Gresik adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan bernalar kritis pada anak kelompok B semester II tahun pelajaran 2023-2024 melalui kegiatan eksperimen. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 5 kali pertemuan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini yaitu anak usia 5-6 tahun, yang berjumlah 14 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan bernalar kritis pada anak kelompok B di TKMNU 292 Istiqlaliyah pada awal sebelum dilakukan tindakan melalui kegiatan eksperimen adalah 40%. Pada siklus 1 meningkat sebesar 59%. Dan hasil siklus 2 meningkat sebesar 72%. Dari data yang diperoleh perbedaan temuan dapat memenuhi indikator penilaian perkembangan kognitif anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat di simpulkan bahwa kegiatan eksperimen dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di TKMNU 292 Istiqlaliyah Manyar Gresik.