Kemampuan memahami konsep dalam matematika memiliki peran yang sangat penting untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, rendahnya pemahaman matematika siswa mengenai materi bangun ruang limas segiempat membuat peneliti melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi bangun ruang limas segiempat dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas atau Classrom Action Research. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Sungai Miai 10 Banjarmasin pada bulan Mei 2023 tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswi perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Pengukuran instrument penelitian ini menggunakan tes uraian sebanyak 5 soal. Hasil penelitian ini diperoleh melalui 2 siklus penelitian dan pada setiap siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan pada hasil pra tindakan yaitu hanya 22,581% siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Pada siklus I melalui model Problem Based Learning diperoleh hasil sebanyak 54,839% siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Sedangkan pada siklus II, melalui model Problem Based Learning serta dengan menambahkan alat peraga berupa jaring-jaring limas segiempat didapatkan peningkatan sebanyak 93,548% siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Dilihat dari peningkatan KBM siswa yang telah mencapai lebih dari 80%, maka dapat dikatakan dengan penerapan model Problem Based Learning pada siswa kelas VI SDN Sungai Miai 10 Banjarmasin mampu meningkatkan pemahaman matematika siswa pada materi bangun ruang limas segiempat.