Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang matangnya kemampuan motorik halus anak terutama dalam hal mewarnai. Sebagian besar anak kelompok A TK ARAIKA yang berusia 4-5 tahun dalam kegiatan mewarnai gambar masih corat coret tidak beraturan, sebagian malas mewarnai, sebagian kecil karena jari tangan yang belum kuat memegang krayon atau pensil warna. Penyebab masalah tersebut adalah karena dalam kegiatan mewarnai guru tidak memberikan contoh cara mewarnai, kegiatan mewarnai tidak bervariasi hanya menggunakan krayon dan pensil warna yang anak punya. Kemudian juga disebabkan oleh kurangnya kegiatan untuk menstimulasi motorik halus anak. Jika masalah tersebut dibiarkan maka kemungkinan besar akan menghambat perkembangan motorik halus dan kesiapan menulis anak. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan 2 siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tehnik pengumpulan data adalah tehnik observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui media mewarnai yang bervariasi yaitu dengan menggunakan kunyit, arang, pewarna makanan, adonan tepung kanji yang diberi warna, cat air / cat lukis. Dengan demikian diharapkan anak-anak menjadi senang mewarnai sehingga kemampuan motorik halusnya pun meningkat.