Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas penggunaan media Playdough dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka dan huruf di Kelompok Bermain Insan Kamil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus. Observasi dan penilaian dilakukan untuk memantau perkembangan kemampuan kognitif anak setelah intervensi. Umpan balik positif dan bantuan diberikan oleh guru sesuai kebutuhan. Refleksi dan analisis data yang terkumpul dilakukan, mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam implementasi media Playdough serta merencanakan perbaikan dalam siklus berikutnya. Hasil pengamatan pada indikator 1 terdapat 15 orang anak yang berkembang sangat baik dan mampu menyebutkan lambang bilangan huruf dan angka yang dicetaknya. Pada indikator 2 terdapat 5 anak yang berkembang sesuai harapan atau mengetahui huruf dan angka yang dibuatnya. Pada indikator 3 terdapat 2 anak yang mulai berkembang atau mampu membentuk huruf dan angka dengan playdough. Pada Siklus II ikemampuan kognitif anak telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Jadi secara keseluruhan, melalui penggunaan media Playdough, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambang huruf dan angka mengalami peningkatan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran guru sebagai fasilitator dan motivator dalam menyediakan lingkungan belajar yang sesuai serta menyesuaikan media pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan minat anak-anak dalam proses pembelajaran. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar penggunaan media Playdough diterapkan secara luas di lingkungan pendidikan anak usia dini sebagai metode efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka dan huruf. Pendekatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, serta mendorong perkembangan kognitif holistik pada anak-anak usia dini. This research aims to investigate the effectiveness of using Playdough as a media in enhancing children's cognitive abilities in recognizing numbers and letters in the Kelompok Bermain Insan Kamil. The study employs an action research method consisting of multiple cycles. Observations and assessments are conducted to monitor the development of children's cognitive abilities after the intervention. Positive feedback and assistance are provided by the teacher as needed. Reflection and analysis of the collected data are performed to identify the strengths and weaknesses in implementing Playdough as well as planning improvements for the next cycle. The observation results indicate that 15 children have shown significant progress in accurately identifying and verbalizing number and letter symbols they have created (Indicator 1). Five children have met the expected progress by correctly recognizing the numbers and letters they have made (Indicator 2). Two children have shown initial progress in shaping letters and numbers using Playdough (Indicator 3). In Cycle II, children's cognitive abilities have reached the predetermined success indicators. In conclusion, through the use of Playdough, it can be inferred that children's cognitive abilities in recognizing letter and number symbols have improved. This research highlights the importance of the teacher's role as a facilitator and motivator in providing a suitable learning environment and adapting teaching media to enhance children's engagement and interest in the learning process. Based on these findings, it is recommended to widely implement the use of Playdough in early childhood education settings as an effective method for improving children's cognitive abilities in recognizing numbers and letters. This approach can provide a fun and interactive learning experience while fostering holistic cognitive development in young children.