Sepanjang tahun antara 2020-2022 awal, di Indonesi dan hampir seluruh dunia sedang mengalami pandemi covid19 yang membuat anak-anak harus melaksanakan pembelajaran dari rumah, hal ini membuat anak kehilangan kesepatan untuk mengoptimalkan aspek perkembangan dirinya termasuk aspek motorik halusnya, yang mengakibatkan sebagian siswa kelas 1 saat ini mengalami kesulitan menulis permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis faktor-faktor yang mengakibatkan kemampuan motorik halus (menulis permulaan) anak terhambat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitain ini dilakukan di SDN Ngeper II dengan sample siswa kelas 1 sebanyak 20 siswa. Dari observasi didapati hambatan menulis permulaan yang dialami siswa diantaranya: (1) Bentuk serta ukuran bentuk huruf yang berantakan. (2) Tulisan keluar dari alur garis buku, (3) Huruf yang tidak lengkap serta huruf terbalik dalam sebuah kata, (4) Lambat dalam menulis (5) tulisan terlalu rapat maupun terlalu berjarak. Dari wawancar ditemukan bahwa factor yang mengakibatkan terhambatnya perkembangan motorik halus anak (menulis permulaan) dikarenakan: kurangnya pengawasan dari orangtua saat pembelajaran daring, kurangnya motivasi dari siswa sendiri dan juga orang tua, tidak pernah adanya pembelajaran guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak selama pembelajaran daring dan masalah kesehatan fisik yang dialami siswa