ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendeskripsikan aktivitas siswa dengan hasil belajar menggunakan metode eksperimen pada materi perubahan wujud benda di kelas V SD Negeri 24 Engkasai kecamatan Jangkang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen. Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Teknik pengumpul data yang digunakan berupa teknik observasi langsung dan teknik pengukuran (tes) kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisis kuantitatif. Berdasarkan analisis data siklus 1 bahwa persentase aktivitas belajar siswa observasi lebih didominasikan oleh siswa aktif dengan persentase sebesar 70,97%, cukup aktif dengan persentase 29,03% serta tidak ada siswa yang tergolong kurang aktif. Pada siklus II untuk persentase aktivitas belajar siswa observasi lebih didominasikan oleh siswa aktif dengan persentase sebesar 84,97%, kategori cukup aktif dengan persentase 16,05% serta tidak ada siswa yang tergolong kurang aktif. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 75,60% dengan kategori baik, pada siklus II meningkat menjadi 92,05 dengan kategori baik sekali.Pada tes hasil belajar awal diperoleh meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 80 dengan kategori baik, dengan angka ketuntasan mencapai sebesar 80,65%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 90 termasuk kategori sangat baik dengan angka ketuntasan mencapai sebesar 93,65% sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) sekolah yaitu 70. Berdasarkan temuan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode ekperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi perubahan wujud benda di kelas V SD Negeri 24 Engkasai Kecamatan Jangkang.ABSTRACTThis study aims to determine the description of student activities with learning outcomes using the experimental method on material changes in the form of objects in class V SD Negeri 24 Engkasai, Jangkang district. The method used in this study is an experimental method. The form of research is Classroom Action Research (CAR). This research was conducted in two cycles, namely cycle I and cycle II. Data collection techniques used in the form of direct observation techniques and measurement techniques (tests) are then analyzed using percentages and quantitative analysis.Based on the analysis of cycle 1 data, the percentage of observational student learning activity was dominated by active students with a percentage of 70.97%, quite active with a percentage of 29.03% and no students who were classified as less active. In cycle II, the percentage of observational student learning activities was dominated by active students with a percentage of 84.97%, quite active category with a percentage of 16.05% and no students who were classified as less active. Increasing student learning activity in the first cycle by 75.60% in the good category, in the second cycle it increased to 92.05 in the very good category.In the initial learning outcomes test it was found to increase student learning outcomes in cycle I an average of 80 in the good category, with a completeness score of 80.65%. In cycle II, the average score increased to 90, including in the very good category, with a completeness score of 93.65%, which met the school's Minimum Completeness Criteria (KKM), which was 70.Based on the findings from the research results, it can be concluded that the experimental method can increase student activity and learning outcomes on material changes in the shape of objects in class V SD Negeri 24 Engkasai, Jangkang District.