Bahas Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang berperan penting dalam dunia pendidikan terutama di sekolah dasar. Bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Nilai rata-rata menulis kembali laporan pengamatan yang pernah dijelaskan atau diperdengarkan kepada siswa. Dari 33 siswa hanya 40% (13 siswa) yang mendapat nilai KKM dan 60% (20 siswa) di rentang skor 60, padahal KKM yang harus dicapai siswa adalah skor 65. Dalam pengajian Materi, guru belum mampu menyajikan materi menulis secara menarik, inspiratif, dan kreatif. Guru masih dominan menggunakan metode ceramah dengan teknik penugasan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan diatas yaitu dengan menggunakan media diorama untuk menulis kembali laporan yang pernah dijelaskan oleh guru. Media diorama dapat berupa miniatur yang biasanya merekam kejadian beruntun/kronologis atau gambar-gambar tertentu yang keseluruhannya merupakan suatu wacana pemberian informasi ke siswa. berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran dan proses perbaikan pembelajaran yang dimulai dari Pra Siklus, Skilus I dan Siklus II, dapat disimulakan bahwa penggunaan media diorama dapat meningkatkan siklus Air. Peningkatan keterampilan menulis kembali laporan pengamatan tersebut dapat dilihat dari hasil evaluasi keterampilan menulis siswa yakni nilai persentase Pra Siklus 39,3% ke Siklus I menjadi 51,5% dan kemudian berubah signifikan di Skilus ke II menjadi 87,8%. Hal ini cukup menjadi bukti adanya peningkatan keterampilan menulis kembali laporan pengamatan oleh siswadalam pembelajaran Bahas Indonesia KHususnya pada materi Siklus Air.