Artikel ini mendiskusikan tentang representasi peran orang tua pada film berjudul Ku Kira Kau Rumah yang di produksi di Indonesia bergenre keluarga dan psikologis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Semiotika Roland Barthes yang dianalisis menggunakan denotasi, konotasi dan mitos. Hasil penelitian menunjukan bahwa representasi peran orang tua di dalam film ini memiliki beberapa tanda yang dapat dilihat dari adegan-adegan, yang dimana peran orang tua dalam film ini menerapkan pola asuh otoriter dengan melarang anak bersosialisasi, bersekolah seperti anak lainnya, bersikap kasar pada anak dan membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan terlebih dahulu apa yang sebenarnya anak inginkan. Karena itu orang tua yang menggunakan pola asuh tersebut menyebabkan anak merasa depresi, merasa tertekan dan yang lebih bahaya menyebabkan anak merasa ingin mengakhiri hidupnya. Peran orang tua seharusnya menjadi rumah untuk anak-anaknya, rumah yang nyaman untuk anak tinggali, rumah yang bisa mendengarkan keluh kesah anak, rumah yang membuat anak merasa aman, rumah yang mendukung keinginan anak dan rumah yang memberi kasih sayang dan kehangatan untuk anak.