Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit, karena kesulitan inilah menyebabkan matematika tidak mudah dipelajari dan bisa membuat siswa tidak menyukai matematika. Oleh karena itu, diperlukan sarana untuk membuat matematika menjadi lebih mudah dan akhirnya disukai siswa. Lebih penting lagi sarana ini bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa kelas 2 SDN 2 Kalierang mengalami masalah dalam mata pelajaran matematika materi soal cerita hitung campuran. Masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah penggunaan media kartu angka apakah dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika terutama dalam materi soal cerita hitung campuran, apakah melalui model Direct Instruction dan penggunaan kartu angka dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran Direct Instruction dan penggunaan media kartu angka. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Desain ini dibuat agar siswa memahami apa yang disampaikan dan dapat menerapkannya untuk mencapai tujuan kompetensi Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus dimana masing-masing siklus 1 pertemuan. Siklus 1 dilalui dengan 7 tahapan yaitu refleksi awal, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis tindakan, merumuskan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan pembahasan/refleksi; dan siklus 2 dengan 4 tahapan yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan pembahasan/refleksi. Peningkatan minat dari 53,51% pada siklus 1 menjadi 67,86% pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar dari siklus 1 sebanyak 46,43% tuntas menjadi 67,86% tuntas pada siklus 2. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa penerapan metode Direct Instruction dan penggunaan media kartu angka dapat meningkatkan baik minat dan hasil belajar siswa.