Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan siswa yang tidak dapat memecahkan masalah matematika pada materi pecahan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Bawang dalam mata pelajaran matematika salah satunya dalam menyelesaikan soal cerita matematika menggunakan pecahan. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Bawang, dengan mengambil siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa, sebagai subjek penelitian. Prosedur Newman digunakan sebagai metode analisis kesalahan siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes tertulis, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek melakukan kesalahan pada setiap poin dengan jenis kesalahan yang berbeda, yaitu kesalahan membaca sebanyak 16 kali dengan persentase 11,11% dalam kategori kesalahan rendah, kesalahan memahami masalah sebanyak 30 kali dengan persentase 20,83% dalam kategori kesalahan rendah, kesalahan konversi 80 kali dengan persentase 55,56% dalam kategori kesalahan sangat tinggi, kesalahan proses perhitungan 36 kali dengan persentase 25,00% dalam kategori kesalahan cukup tinggi, dan kesalahan penarikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat kategori kesalahan tinggi sebanyak 78 kasus dengan persentase 54,17% dalam kategori kesalahan tinggi.