ABSTRAKMeningkatkan kemampuan melukis anak-anak bisa dimulai dari kegiatan pembelajaran yang menarik bagi anak usia dini di sekolah. Karena masa sekarang, potensi kemampuan anak sedang dalam puncak perkembangan yang baik, anak dapat diasah dan diarahkan. Potensi kemampuan yang tidak kalah pentingnya bagi perkembangan kemampuan anak usia dini yaitu kemampuan anak dalam melukis. Orang- orang pada umumnya mengetahui kegiatan melukis biasanya menggunakan media yang semestinya digunakan untuk melukis seperti menggunakan kuas, menggunakan pewarna cair dan beralaskan kanvas, tetapi seiring berkembangnya dari tahun ke tahun kegiatan melukis mulai bisa berkembang menggunakan teknik finger painting atau melukis menggunakan jari. Sekarang ini, terdapat bermacam- macam Teknik dalam melukis, salah satunya teknik finger painting ini. Melukis dengan teknik finger painting tidak menggunakan kertas dan kuas biasa, tetapi dilakukan dengan jari jari tangan anak. Rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat peningkatan dalam kemampuan melukis dan minat anak usia dini melalui teknik finger painting ini. Penelitian ini juga mempunyai tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan melukis anak usia dini melalui finger painting. Hipotesis di dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan mengenai kemampuan melukis anak usia dini melalui finger painting. Penelitian ini adalah salah satu jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan subjek penelitian anak usia 4-5 tahun yang berada di kelas A TK Muslimat NU Miftahul Jannah Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan Skala pengukuran kemampuan melukis pada anak usia dini. Hasil penelitian berdasarkan Pada prasiklus diketahui nilai skor kegiatan guru hanya mencapai 51 atau 68%, sedangkan skor nilai pada kegiatan anak hanya 22 atau 62%. Pada siklus I ada peningkatan nilai skor kegiatan guru menjadi 54 atau 72% dan snilai skor anak 25 atau 71%. Pada siklus II nilai optimal kegiatan guru mencapai 70 atau 93% dan nilai kegiatan anak 33 atau 94%. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan melukis melalui kegiatan finger painting. Kemampuan melukis melalui kegiatan finger painting lebih tinggi daripada kemampuan melukis tanpa kegiatan finger painting.