Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan pengendalian otot-otot kecil dengan koordinasi mata tangan. Untuk mengoptimalkan perkembangan motorik halus anak usia dini, khususnya usia sampai dengan 4 tahun selain kematangan diperlukan intervensi yang tepat untuk perkembangan anak tersebut. Masih rendahnya tingkat keberhasilan anak bermain meronce pada POS PAUD Anggrek 1 Purwosari Tlogowungu menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak masih belum berkembanng.Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan meronce. Subjek dari penelitian ini adalah anak kelompok usia 2-4 tahun di POS PAUD Anggrek 1 Purwosari Tlogowungu Pati. Jumlah subjek penelitian yaitu 5 anak. Teknik penelitian yang digunakan antara lain dengan pengamatan (observasi) dan pengumpulan data (dokumentasi). Penelitian dilakukan bertahap melalui 2 siklus. Siklus pertama merupakan siklus percobaan untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik halus anak saat melakukan kegiatan meronce. Sedangkan siklus kedua adalah perbaikan dari siklus pertama untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah dilakukan siklus 1. Hasil penelitian dari siklus 1 menunjukkan sebanyak 13% dari subjek penelitian sudah berkembang motorik halusnya, sedangkan 87% lainnya belum berkembang. Setelah dilakukan perbaikan di siklus 2, hasil penelitian menunjukkan 77% dari subjek penelitian mulai berkembang dan 23% Berkembang Sesuai Harapan motorik halusnya.