Kurangnya kemampuan bahasa siswa dalam mengungkapkan konsep-konsep IPA perlu diupayakan dengan cara menggunakan model pembelajaran inovatif untuk memacu mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model STAD dengan eksperimen terhadap kemampuan menguraikan konsep-konsep siklus air secara lisan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 29 orang. Objek penelitian ini adalah kemampuan menguraikan konsep-konsep siklus air. Dalam penelitian ini hasil uraian konsep siklus air dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan kemampuan siswa dalam menguraikan konsep-konsep IPA secara lisan melalui pembelajaran dengan model STAD dengan eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa data peresentase hasil observasi keterampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 4 Jatijajar pada siklus I adalah 66% yang berarti tingkat kemampuan menyampaikan konsep masih berada pada level sedang. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 76% yang berarti kompetensi siswa berada pada level sedang. Deskripsi faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 4 Jatijajar. Pertama, faktor fisik yaitu alat ucap untuk menghasilkan bunyi bahasa. Kedua, faktor psikologis dapat mempengaruhi terhadap kelancaran berbicara. Ketiga, faktor neurologis yaitu jaringan saraf yang menghubungkan otak kecil dengan mulut, telinga dan organ tubuh lain yang ikut dalam aktivitas berbicara. Keempat, faktor semantik yang berhubungan dengan makna. Kelima, faktor linguistik yang berkaitan dengan struktur bahasa.