Penelitian ini dilatarbelakangi karena siswa beranggapan bahwa pada mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit serta membosankan, dan salah satunya yaitu berkurangnya dalam berpartisipasi pada pembelajaran matematika yang disebabkan pembelajarannya yang kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini dilakukan yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan di kelas III SD Menganti, supaya memenuhi syarat kriteria ketuntasan minimal. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari siklus I sampai siklus II dimana setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan serta refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I yaitu dari 17 siswa yang mendapat nilai tuntas belajar sebanyak 11 siswa (64,7%) dan yang belum tuntas belajar sebanyak 6 siswa (35,3%). Hasil pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas belajar sebanya 15 siswa (88,2%) dan yang belum tuntas belajar sebanyak 2 siswa (11,7%). Berdasarkan hasil belajar siswa yang diperoleh dari setiap siklus sudah mencapai target yang ditentukan (80%) bahkan melebihi target tersebut, penelitian dihentikan pada siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti terhadap penggunaan alat peraga konkret pada mata pelajaran matematik materi penjumlahan pecahan terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Menganti.