Penelitian ini dilakukan sebagai upaya mengembangkan kemampuan membilang anak dengan metode bermain maze di KB Mutiara Hati Sokaraja. Subjek penelitian ini adalah siswa siswi di KB Mutiara Hati Sokaraja usia 4-5 tahun dengan jumlah keseluruhan 20 anak, yaitu laki-laki 9 anak dan perempuan 11 anak. Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas atau PTK sebagai metode penelitiannya yang dilakukan dalam dua siklus perbaikan pembelajaran dan pra-siklus sebagai data awal dan dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi sebagai pengumpulan datanya. Peneliti menggunakan kriteria penilaian BB atau Belum Berkembang, MB atau Mulai Berkembang, BSH atau Berkembang Sesuai Harapan, dan BSB Berkembang Sangat Baik sebagai tolak ukur kemampuan membilang anak, dengan harapan 75% anak mampu Berkembang Sesuai Harapan atau BSH. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa penggunaan maze sebagai metode bermain di KB Mutiara hati dapat mengembangkan kemampuan membilang anak. Hal tersebut dapat dilihat dengan mengurutkan proses penelitian dari pra-siklus>siklus 1> siklus 2 (hasil akhir) telah terjadi peningkatan dengan hasil pada kriteria BB atau Belum Berkembang dari 75%>25%>0%, MB atau Mulai Berkembang dari 15%>25%>15%, BSH atau Berkembang Sesuai Harapan dari 10%>40%>75%, BSB atau Berkembang Sangat Baik dari 0%>10%>10%. Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan bermain maze dapat meningkatkan kemampuan membilang anak di KB Mutiara Hati Sokaraja.