Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan bercerita pada anak kelompok B di RA Nurul Jannah Purwosari Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen. Jumlah peserta didik di kelompok B adalah 21 anak, di mana 14 anak diantaranya mengalami kesulitan pada kegiatan bercerita. Anak mengalami kesulitan karena anak memiliki minat yang rendah terhadap kegiatan bercerita. Anak merasa kegiatan tersebut membosankan dan tidak menarik. Penyebabnya adalah media yang digunakan oleh guru pada saat kegiatan bercerita terlalu monoton dan tidak bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak usia dini kelas B di RA Nurul Jannah Purwosari. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak usia dini kelas B di RA Nurul Jannah Purwosari Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen terus-menerus meningkat. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwasanya data pra siklus sebagai landasan awal dengan rata-rata 33,33% kemudian setelah adanya tindakan perubahan semakin tampak pada siklus I dengan kenaikan rata-rata menjadi 57,14% dan siklus II menjadi 90,48%. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwasanya "pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak usia dini kelas B di RA Nurul Jannah Purwosari" dapat menjadi alternatif yang efektif dan efisien serta menyenangkan dalam pelaksanaan pembelajaran.