Masalah yang dibahas dalaml penelitian adalahl bagaimana kemampuanl fisik motorikl halus dengan metode demonstrasi dalaml kegiatan meronce. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan meronce. Kegiatan perbaikan dalam pembelajaran dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Adapun prosedur kegiatan pengembangan pada tiap siklus yaitu : 1. Perencanaan, 2. Tindakan, 3. Observasi, dan 4. Refleksi. Prosentase kriteria keberhasilan yang digunakan adalah 70%. Setelah perbaikan pembelajaran pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal maka dilaksanakan kegiatan perbaikan pada siklus ke II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan metode demonstrasi dalam kegiatan meronce yaitu pada kondisi awal sebesar 20% meningkat pada siklus I menjadi 50% dan siklus II menjadi 80% pada kelompok B PG Islaml ABA &l TPA Ma'arifl sumpiuh terlihat dari kemampuanl anak yang mampu memegangl tali denganl satu tanganl dan memegangl manik-manikl dengan tanganl yang lainl dan merangkai benda memasukan tali pada lubang manik-manik. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa melalui penerapan metode demonstrasi dalam kegiatan meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B playl group Islaml ABA &l TPA Ma'arifl Sumpiuh Semester II Tahunl Ajaran 2023.