Model pembelajaran Problem Solving merupakan model yang mengutamakan pemecahan masalah dalam kegiatan pembelajaran untuk memperkuat kemampuan berpikir siswa untuk memperoleh pemahaman dasar terhadap materi yang disajikan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui keefektifan model Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan di SDN Nagrak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan hasil tes. Data hasil tes diperoleh dari penilaian kondisi awal,nilai tes pada siklus 1 dan nilai tes pada siklus 2. Hasil kondisi awal meinuinjuikkan bahwa dari 14 siswa yang meingikuiti teis, yang tuintas beilajar hanya ada 3 siswa deingan peiroleihan peirseintasei 21,43%. Deingan deimikian peirlui dilakuikan peineilitian sikluis 1. Keimuidian hasil teis sikluis 1 meinuinjuikkan bahwa dari 14 siswa yang meingikuiti teis eivaluiasi, yang tuintas beilajar adalah 6 siswa deingan peiroleihan peirseintasei 42,86%. Karena peningkatan hasil belajar tidak sesuai harapan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus 2. Data hasil penelitian pada siklus 2 menunjukkan dari 14 siswa yang mengikuti evaluasi, yang tuntas belajar 13 siswa dengan perolehan persentase 92,86%. Deingan deimikian teirjadi peiningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 50%, yaitui dari 42,86% meinjadi 92,86%. Nilai rata-rata keilas meingalami peiningkatan dari 63,21 meinjadi 83,58. Dengan demikian hasil penelitian meinuinjuikkan adanya peingaruih peingguinaan modeil Probleim Solving teirhadap hasil beilajar siswa pada mateiri sisteim peinceirnaan di SDN Nagrak Kabupaten Sumedang.