ABSTRAK Pembelajaran sifat dan bentuk bangun ruang di sekolah dasar merupakan pelajaran yang sangat penting, karena kehidupan kita mengandung pelajaran tersebut. Sebagian pelajaran itu dianggap pelajaran yang susah dan menjenuhkan karena siswa kurang memahami mengenai konsep yang dijelaskan apabila ketika hanya melihat gambar tanpa adanya media atau alat peraga yang konkrit. Seperti dalam materi bangun ruang, siswa susah memahami mengenai sifat sifat dan sering keliru mengenai bentuk dari bangun ruang sehingga penulis tertarik untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru menjelaskan sifat dan bentuk bangun ruang dengan media kertas karton. Guru juga meminta siswa untuk mengamati media secara langsung. Data-data penelitian berupa tes dan observasi yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara kualitatif dan kemudian diinterpretasikan secara kuantitatif. Teknik analisis tersebut menggunakan cara menghitung daya serap siswa (DSS) dan Daya Serap Kelas (DSK). Pada prasiklus nilai rata-rata siswa hanya sebesar 54,6, dengan kriteria keberhasilan kurang sekitar 35% yang Tuntas dari nilai KKM atau 8 orang dari 23 siswa. Pada siklus 1 nilai rata-rata siswa hanya sebesar 70, dengan kriteria keberhasilan Cukup sekitar 69,6% yang Tuntas dari nilai KKM atau 16 orang dari 23 siswa. Pada siklus 2 nilai rata-rata siswa hanya sebesar 81,6 dengan kriteria keberhasilan Baik sekitar 100% yang Tuntas dari nilai KKM atau 23 orang dari 23 siswa. Kenaikan dari pra siklus ke siklus 1 sebesar 34,6%, dan kenaikan dari siklus 1 pada siklus 2 yaitu sebesar 30,4%. Pada akhir siklus siswa mampu menyebutkan jumlah dan sifat sudut, sisi, dan rusuk bangun ruang.