ABSTRAKPenelitian ini berjudul: Penerapan Model Kooperatif Scramble untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menemukan Kalimat Utama di SDN Andir. Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Menemukan Kalimat Utama Melalui Model Kooperatif Scramble Siswa Kelas III SDN Andir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus yang terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil tes formatif pada setiap siklus. Sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi pada tiap siklus pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan kriteria keberhasilan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada prasiklus hanya 10 siswa (27%) yang mendapat nilai di atas KKM. Pada siklus 1 meningkat menjadi 20 siswa (54%). Pada siklus II meningkat menjadi 32 siswa (86%). Kesimpulan dari penelitian perbaikan pembelajaran menggunaan Model Kooperatif Scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bagi guru yang memiliki kesulitan yang sama dapat menerapkan pembelajaran dengan Model Kooperatif Scramble untuk meningkatkan hasil belajar.ABSTRACTThis research is entitled: "Application of Scramble Cooperative Model to Improve Learning Outcomes of Third Grade Students in Indonesian Language Subjects on Finding Main Sentences at SDN Andir". The purpose of this study was to improve the learning outcomes of finding the main sentence through the Scramble Cooperative Model for third grade students at SDN Andir. The method used in this research is Action Research which consists of 2 (two) cycles consisting of: Planning, Implementation, Observation, and reflection. The data collected are quantitative and qualitative data. Quantitative data is data obtained from the results of formative tests in each cycle. While qualitative data is in the form of observation results in each learning cycle. The data obtained is then consulted with the success criteria to determine student learning outcomes. Student learning outcomes in the pre-cycle were only 10 students (27%) who scored above the KKM. In cycle 1 it increased to 20 students (54%). In cycle II it increased to 32 students (86%). The conclusion of the learning improvement research using the Scramble Cooperative Model can improve the learning outcomes of grade III students in Indonesian language subjects. Teachers who have the same difficulties can apply learning with the Scramble Co-operative Model to improve learning outcomes.