ABSTRAKPada awal tahun 2020 Indonesia dan seluruh dunia dikejutkan oleh merebaknya penyakit menular yang disebabkan oleh Covid-19. Covid-19 yang pada awalnya berasal dari China tersebut telah menyebabkan gangguan kesehatan bagi masyarakat dan menjadi pembunuh nomor satu dengan jumlah kematian yang relatif besar. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis di lapangan program vaksinasi Covid-19 belum berjalan efektif, yang sebelumnya dibulan oktober masih 22 persen sampai dengan bulan desember saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Muna baru mencapai 35,22 persen dari target 70 persen diantaranya untuk dosis pertama baru mencapai 35,22 persen dari 57.506 orang, untuk vaksin dosis kedua 15,84 persen dari 25.848 orang, dan untuk dosis tiga bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) sebanyak 1.141 baru mencapai 43,80 persen. Penelitian ini berfokus pada efektifitas hukum pelaksanaan razia Kepolisian Resor Muna (Polres Muna) terhadap masyarakat dan pengguna jalan dalam meningkatkan target capaian vaksinasi nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang merupakan penelitian terhadap efektivitas hukum pada hukum yang berlaku di masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa razia dan penyekatan yang telah dilakukan oleh pihak Polres Muna telah menunjukan keberhasilan dalam meningkatkan capaian program vaksinasi nasional dengan kurun waktu 6 bulan sejak November 2021 sampai dengan April 2022 dimana masyarakat penerima vaksin menunjukan peningkatan sangat signifikan dari sebelumnya yang hanya mencapai 22% kini meningkat menjadi 70% selain itu perlu tindakan lebih tegas terkait aturan wajib vaksin pada aktivitas diruang publik.