Guru sebagai organisator dan pengelola kelas ditunutut dapat mengornanisasikan semua faktor, seperti tujuan, metode, media, sarana peasarana, efektif dan efisiennya pembelajaran, agar proses belajar mengajar dapat berjalan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana media puzzle dapat meningkatkan pemahaman siswa dan meningkatkan hasil evaluasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi peta buta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalam dua siklus penelitian. Dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas 5 B SDN Panaragan 3 sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut: 1) observasi; 2) dokumentasi berbentuk catatan tertulis; dan 3) tes. Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa dapat diketahui bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti hasil belajar siswa pada siklus I dari 25 siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 60 % dan meningkat pada siklus II menjadi 92%. Sedangkan hasil belajar menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan terbukti dengan meningktanya rata-rata nilai hasil belajar siswa. Dilihat dari hasil yang diperoleh pada siklus I yaitu 74, 08, nilai ini meningkat menjadi 82,16 pada siklus II, dengan kategori Baik (B) baik pada siklus I maupun pada siklus II.