Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Sunda untuk berkomunikasi atau berbicara, baik di Jawa Barat maupun di luar provinsi. Bahasa daerah ( Sunda ) berperan penting dalam menghadirkan kearifan lokal ( local wisdom ) sebagai landasan etnopedagogis. Selain itu, bahasa daerah dianggap sebagai kekayaan keanekaragaman bahasa dan budaya Indonesia yang menjadi dasar karakter bangsa. Selain itu, siswa memperoleh pengetahun, keterampilan, sikap dan pengalaman melalui pembelajaran bahasa. Dalam penelitian ini, penulis ingin meningkatkan kemauan peserta didik dalam mempelajari bahasa Sunda. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas III dengan jumlah peserta didik laki-laki 23 siswa. Pada peserta didik kelas III Sekolah Dasar Plus Daarul Fudlola. Kebanyakan siswa SD yang belajar bahasa sunda mengalami banyak kendala karna jarangnya mereka berkomunikasi dalam bahasa sunda, padahal hampir 80% dari siswa tersebut berasal dari Jawa Barat,dimana seharusnya mereka bisa berbicara menggunakan bahasa daerahnya sendiri, maka dari itu pentingnya belajar bahasa sunda dan mengoptimalkan pembelajaran bahasa Sunda untuk melestarikan budaya bahasa sunda itu sendiri, supaya tidak langka dan di khawatirkan efek jangka panjangnya bisa menghilang. Pembelajaran menggunakan metode demontrasi dapat memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik karna pesrta didik dapat melihat, merasakan dan mempraktekkan langsung. Pengalama belajar dengan mempraktekkan langsung lebih tepat digunakan bagi anak usia Sekolah Dasar seperti kelas III.