ABSTRAKPeralihan dari masa pandemi ke masa new normal saat itu yang sudah banyak kita ketahui anak-anak lebih banyak tidak mendapatkan stimulus di sekolah karena pada saat itu pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) di rumah atau orang tua malah memilih untuk menunda menyekolahkan anaknya di Taman Kanak-Kanak sehingga berdampak sebagian besar anak kurang stimulus yang optimal di rumah. Hal ini menyebabkan pada kurangnya kemampuan fisik motorik anak terutama kemampuan motorik halus. Ini terjadi pada kelas yang peniliti observasi yaitu, kelas B1 di TKIT FITRAH INSANI Bandar Lampung dimana hanya sekitar 20% anak yang cukup matang motorik halusnya di usia 5-6 tahun. Perkembangan motorik halus pada anak usia dini akan berpengaruh pada kreativitas anak tersebut. Sehingga membuat penulis merasa butuhnya stimulasi yang beragam dan menyenangkan bagi anak. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelas B1 di TKIT FITRAH INSANI B. Lampung dengan kegiatan menggambar pada pasir. Metode penelitian yang dipilih yaitu metode pengamatan dan penilaian. Dengan metode ini terpantau ada peningkatan kemampuan motorik anak sebesar 60% anak di kelas B1 di TKIT FITRAH INSANI B. Lampung yang mengalami kemajuan pada motrik halusnya.