Penelitian tindakan kelas dilatarbelakangi oleh masalah pengembangan motorik halus anak di kelompok B-3 TK.Khalifah 22 Seduduk Putih Palembang yang masih rendah. Pada pra siklus, presentase kemampuan motorik anak pada kegiatan kolase sebesar 40%. Motorik halus merupakan perkembangan yang sangat penting karena mencakup berbagai aspek perkembangan, terutama bagi anak berusia 3-6 tahun. Perbaikan ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana masing-masing siklus melalui tahapn perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Kegiatan penelitian menggunakan bahan bekas dan bahan alam yang mudah ditemui dilingkungan sekitar anak, diharapkan dapat meningkatkan daya kreativitas anak. Data yang diambil dalam penelitian meliputi, data observasi, unjuk kerja, pemberian tugas, dan hasil karya. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah telah dirancang dalam suatu perbaikan tindakan yang difokuskan pada kegiatan kolase dimana pada pelaksanaan siklus I anak berkembang menjadi 60%, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 90%. Melihat dari hasil presentase tersebut dalam perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan kolase mengalami peningkatan.