ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS. Oleh sebab itu, Model TSTS (Two Stay Two Stray) merupakan model pembelajaran yang mampu membuat siswa menyusun pengetahuannya sendiri, meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan juga dapat meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri siswa.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman konsep siswa pada materi momentum dan impuls dengan menggunakan model pembelajaran two stay two stray (TSTS). Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan pada setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Hasil refleksi siklus I menunjukkan aktivitas guru sudah baik dan sesuai dengan perencanaan dan untuk aktivitas siswa sudah bisa dikategorikan baik namun terdapat beberapa hal masih yang harus ditingkatkan, yakni keaktifan siswa, kemandirian, rasa percaya diri dan ketelitian siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Untuk siklus II sktivitas guru sudah sangat baik dan sesuai dengan perencanaan dan untuk aktivitas siswa semakin meningkat dan sudah lebih baik dari siklus I. Sehingga siswa dapat dikategorikan sangat baik pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, ditemukan hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa dari 26 orang siswa, sebanyak 18 orang siswa mencapai KKM yang telah ditetapkan. Pada siklus II meningkat menjadi 25 orang siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model TSTS (TWO STAY TWO STRAY) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDIT Imam Ahmad Perawang.