Kasus Covid – 19 pertama kali muncul di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 dan telah menyebar dengan sangat cepat. Dampak dari persebaran ini pemerintahan Indonesia menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB). Tujuan dari PSBB ini yaitu membatasi pergerakan ataupun kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, PSBB dilakukan untuk mengurangi interaksi antarmasyarakat sebagai bukti dari ketakutan akan adanya penularan virus corona yang sempat menggemparkan dunia. Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian seluruh dunia, namun memiliki dampak yang baik bagi perusahaan perusahaan farmasi yang ada seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul (SIDO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul (SIDO) jika diukur dengan mengunakan sistem dupont. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, kedua perusahaan tidak mengalami perbedaan yang signifikan dalam hal kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan yang dilakukan pada masing masing perusahaan. PT. Kalbe Farma Tbk. tidak mengalami perbedaan nilai secara keseluruhan pada setiap variabel perhitungan yang dilakukan dan dapat disimpulkan bahwa PT. Kalbe cenderung stabil dan tidak mengalami baik kenaikan maupun penurunan. Sementara pada PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. hasil terbaik dari kinerja perusahaan didapatkan pada tahun 2021 dengan keseluruhan nilai yang cenderung mengalami kenaikan.